Monday, March 21, 2016

Jenis dan manfaat diskusi

Setelah penulisan laporan selesai disusun, biasanya, tahap selanjutnya adalah diskusi. Laporan tersebut didiskusikan dalam kelompok sebelum disajikan untuk kalangan yang lebih luas. Perlukah hasil tersebut perlu didiskusikan? Apa tujuannya?

Tujuan dari kegiatan diskusi adalah untuk memperkuat isi laporan itu sendiri. Dari diskusi tersebut, peneliti mungkin akan memperoleh banyak masukan tentang laporan penelitian yang telah disusunnya. Dengan demikian, laporan penelitian yang nantinya akan dipublikasikan adalah benar-benar laporan penelitian yang bisa dipertanggungjawabkan.

Jenis Diskusi
Umumnya, terdapat tiga jenis diskusi, yakni diskusi panel, simposium, dan seminar.
1. Diskusi panel adalah sebuah diskusi yang dilakukan oleh sekelompok orang yang membahas satu topik yang menjadi perhatian umum. Dalam diskusi ini, biasanya dihadirkan beberapa pakar. Peserta diberikan kesempatan untuk bertanya. Diskusi ini bisa pula terjadi dalam siaran radio atau televisi.

2. Simposium adalah pertemuan yang diselenggarakan untuk membahas prasaran-prasaran mengenai suatu masalah. Simposium menghadirkan beberapa pembicara dengan tinjauan yang berbeda-beda. Diskusi dilakukan setelah masing-masing pembicara mengemukakan pendapatnya.

3. Seminar adalah pertemuan atau persidangan untuk membahas suatu masalah di bawah pimpinan ketua sidang. Ketua sidang ini biasanya seorang pakar yang memiliki kompetensi di bidangnya. Seminar biasanya diakhiri dengan kesimpulan-kesimpulan pendapat semua pesertanya.

Selain itu, sebagai siswa dan siswi, Anda dapat berdiskusi mengenai berbagai macam hal. Dalam diskusi terdapat beberapa jenis kategori, yaitu sebagai berikut.

1. The social problem meeting. Pada diskusi ini, para siswa berdiskusi tentang masalah-masalah sosial di sekitarnya dengan harapan setiap siswa terpanggil untuk belajar dan bertingkah laku sesuai dengan norma yang berlaku.
2. The opened meeting. Pada diskusi ini para siswa berdiskusi tentang masalah apa saja yang berhubungan dengan kehidupan mereka.
3. The educational-diagnosis meeting. Pada diskusi ini, para siswa berdiskusi mengenai pelajaran di kelas dengan maksud saling mengoreksi pemahaman mereka sekaligus memperoleh pengetahuan yang baru dari anggota lainnya.

Pelaksanaan Diskusi Kelas
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan diskusi kelas adalah sebagai berikut.
1. Mengikutsertakan seluruh siswa dalam diskusi secara aktif.
2. Pembicaraan jangan sampai didominasi oleh beberapa orang saja.
3. Ketertiban dalam diskusi perlu dijaga, agar setiap siswa bersedia untuk mendengarkan apa yang sedang dibicarakan.
4. Dalam berdebat perlu terarah, agar tidak dipakai untuk mencari menang sendiri.
5. Setiap peserta diberi kepercayaan untuk turut serta dalam diskusi.
6. Dalam menyetujui dan menentang pendapat orang lain, para peserta diskusi harus menjaga etika sopan santun.

Sebelum diskusi dimulai perlu diperhatikan hal-hal teknis berikut ini.
1. Pilihlah salah satu di antara siswa untuk menjadi moderator atau pemimpin diskusi!
2. Pilihlah pula seorang siswa untuk menjadi presenter (pemapar), yaitu orang yang menyampaikan isi laporan yang akan didiskusikan!
3. Pilihlah pula seorang siswa untuk menjadi penanggap, yaitu orang yang menanggapi dan membahas isi laporan.
4. Pilihlah pula seorang siswa untuk menjadi notulen, yaitu orang yang mencatat pertanyaan, hal-hal penting selama diskusi, dan hasil-hasil diskusi.
5. Bila memungkinkan, bagikan makalah (laporan penelitian) kepada semua peserta diskusi.

Manfaat Diskusi
Diskusi akan memberikan manfaat seperti berikut ini.
1. Memupuk siswa agar berani mengeluarkan pendapat dengan bebas tanpa ada tekanan dari siapa pun.
2. Membina siswa agar dapat berpikir secara kritis dan kreatif serta menumbuhkan inovasi dalam dirinya.
3. Memupuk rasa toleransi dan menghargai pendapat orang lain.
4. Melatih siswa dalam mempraktikkan pengetahuan yang telah didapat di hadapan teman-temannya.

No comments:

Post a Comment