Tuesday, March 29, 2016

Pengertian akulturasi, asimilasi, inovasi, dan difusi

Telah kita ketahui bahwa manusia adalah makhluk yang dinamis. Manusia sering berpindah tempat dari suatu tempat ke tempat lainnya. Mereka sering kali melakukan perpindahan (migrasi) karena adanya ancaman alam atau karena kebutuhan mencari bahan makanan. Nenek moyang bangsa Indonesia misalnya, bermigrasi dari Yunan melalui Cina, Teluk Tonkin, Vietnam, Semenanjung Malaya, hingga Indonesia.

Perpindahan suku bangsa seperti ini mengakibatkan terjadinya pertemuan antarkelompok manusia dengan kebudayaan yang berbeda-beda. Akibatnya, individu dalam kelompok itu dihadapkan dengan unsur kebudayaan para pendatang tersebut. Interaksi antarindividu yang berbeda kebudayaan ini menyebabkan masing-masing individu mengalami proses sosial tertentu, salah satunya adalah proses akulturasi.

Akulturasi adalah proses sosial yang timbul ketika suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa mengakibatkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri.

Asimilasi
Proses sosial lain yang terjadi akibat penyebaran kebudayaan yang berbeda adalah asimilasi. Asimilasi dalam masyarakat terjadi ketika berbagai kelompok manusia dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda berinteraksi secara intensif dalam waktu yang lama. Akibatnya, kebudayaan dari kelompok-kelompok manusia itu berubah sifat dan unsur-unsurnya sehingga menjadi kebudayaan campuran.

Proses asimilasi umumnya terjadi apabila ada sikap terbuka dari masyarakat yang berbeda kebudayaan tersebut. Artinya, harus ada sikap untuk menerima unsur-unsur kebudayaan yang lain itu. Tanpa sikap seperti itu, sebesar apapun intensitas interaksi antarkelompok tersebut, proses asimilasi tidak akan berlangsung.

Inovasi
Proses sosial lain yang dapat terjadi dalam masyarakat adalah inovasi. Inovasi adalah sebuah proses pembaruan dalam unsur kebudayaan masyarakat, yakni teknologi. Inovasi berarti penemuan baru dalam teknologi manusia.

Umumnya, inovasi dibedakan atas inovasi yang terjadi karena sengaja (invention) dan inovasi yang terjadi tanpa sengaja (discovery). Invention adalah proses munculnya suatu unsur kebudayaan baru dari kombinasi unsur-unsur kebudayaan lama yang telah ada dalam masyarakat. Discovery adalah penemuan unsur kebudayaan yang baru, baik berupa alat ataupun gagasan. Discovery dapat menjadi invention jika masyarakat sudah mengakui, menerima, dan memanfaatkan hasil penemuan tersebut.

Inovasi dapat menyebabkan perubahan pada bidang-bidang lain dalam masyarakat. Inovasi dapat menyebabkan perubahan-perubahan pada sistem kemasyarakatan. Contoh, penemuan dalam bidang teknologi pertanian tentu akan mempengaruhi teknik atau cara para petani mengolah pertaniannya.

Difusi
Proses sosial lain yang dapat timbul akibat penyebaran kebudayaan masyarakat adalah difusi. Difusi adalah proses penyebaran kebudayaan dari satu daerah ke daerah lain yang terjadi secara langsung atau tidak langsung. Difusi dapat terjadi dalam satu kelompok masyarakat (intra society diffusion) atau antarkelompok masyarakat (inter society diffusion).

Difusi dalam satu kelompok masyarakat dapat terjadi jika:
1. adanya pengakuan dari masyarakat bahwa unsur baru tersebut berguna;
2. tidak adanya unsur kebudayaan asli yang menimbulkan penolakan masyarakat terhadap kebudayaan baru;
3. unsur kebudayaan baru tidak bertentangan dengan kebudayaan lama;
4. masyarakat memiliki peranan sosial yang bersifat mendukung penerimaan dan pengembangan kebudayaan baru; dan
5. pemimpin masyarakat tersebut dapat membatasi proses difusi.

Difusi antarmasyarakat dipengaruhi dapat terjadi jika:
1. ada kontak antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain;
2. masyarakat mampu mendemonstrasikan manfaat penemuan baru tersebut;
3. masyarakat mengakui kegunaan penemuan baru tersebut;
4. tidak ada unsur kebudayaan lain yang menyaingi unsur penemuan baru tersebut;
5. masyarakat berperan dalam menyebarkan penemuan baru tersebut; dan
6. ada paksaan untuk menerima unsur baru tersebut.

Proses difusi ini dapat berlangsung secara damai (penetration pasifique), atau secara paksa (penetration violence). Contoh difusi secara damai adalah masuknya kebudayaan Hindu ke Indonesia. Contoh difusi secara paksa adalah masuknya kebudayaan Barat pada masa penjajahan Belanda.

No comments:

Post a Comment