Thursday, March 24, 2016

Prosedur Penelitian

Secara garis besar, langkah-langkah penelitian dibagi dalam pembuatan rancangan penelitian, pelaksanaan penelitian, dan pembuatan laporan penelitian.

Pembuatan rancangan penelitian
Rancangan penelitian merupakan pokok-pokok perencanaan dari seluruh kegiatan penelitian yang tertuang dalam suatu kesatuan naskah. Naskah rancangan penelitian biasanya dibuat secara ringkas, jelas, dan utuh. Rancangan penelitian sangat berguna bagi peneliti agar penelitiannya dapat berjalan secara benar, lancar dengan hasil yang baik.

Rancangan penelitian terdiri dari langkah-langkah berikut.
1. Langkah pertama adalah menentukan masalah yang akan diteliti. Masalah untuk penelitian adalah masalah yang dapat memotivasi keinginan seseorang untuk segera melaksanakan penelitian. Data tentang masalah tersebut cukup tersedia di lapangan.

2. Langkah kedua adalah studi pendahuluan. Studi pendahuluan dilakukan untuk mencari informasi yang diperlukan oleh peneliti agar masalahnya menjadi jelas dan menjajaki kemungkinan diteruskan atau tidaknya pekerjaan meneliti.

3. Langkah ketiga adalah merumuskan suatu masalah.
Apabila informasi tentang masalah yang akan diteliti cukup jelas dari studi pendahuluan (studi eksploratoris), maka peneliti harus merumuskan masalahnya sehingga jelas dari mana harus dimulai, ke mana harus pergi, dan sarana apa yang harus digunakan.

4. Langkah keempat adalah merumuskan anggapan dasar. Anggapan dasar adalah sesuatu yang diyakini kebenarannya oleh peneliti yang berfungsi sebagai tempat berpijak dalam melaksanakan penelitian. Contohnya, kita akan mengadakan penelitian tentang prestasi belajar siswa. Kita dapat membuat anggapan dasar bahwa prestasi belajar siswa sangat beragam atau berbeda-beda. Setelah anggapan dasar ada dan memungkinkan kita untuk mengadakan penelitian, kita dapat merumuskan suatu hipotesis, yaitu kebenaran sementara yang harus dibuktikan melalui penelitian.

5. Langkah kelima adalah memilih pendekatan. Pendekatan adalah metode atau cara yang akan dilakukan dalam melaksanakan penelitian. Penentuan pendekatan ini sangat berpengaruh terhadap penentuan variabel atau objek penelitian, subjek penelitian, serta sumber di mana kita akan memperoleh data.

Secara umum, ada dua pendekatan dalam penelitian, yaitu pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif.
• Pendekatan kuantitatif digunakan bila data yang hendak dikumpulkan adalah data kuantitatif (data berbentuk angka). Oleh karena itu, metode analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah metode statistika.
• Pendekatan kualitatif digunakan bila data yang hendak dikumpulkan adalah data kualitatif (data yang disajikan dalam bentuk kata atau kalimat). Pendekatan kualitatif mengutamakan kualitas data. Oleh karena itu, dalam penelitian kualitatif tidak digunakan analisis statistika.

6. Langkah keenam adalah menentukan variabel dan sumber data. Langkah ini menjawab pertanyaan, yaitu apa yang akan diteliti dan dari mana data diperoleh. Kedua hal ini harus diidentifikasikan dengan jelas agar kita dapat menentukan alat yang akan digunakan dalam pengumpulan data.

Pelaksanaan penelitian
Pelaksanaan penelitian terdiri dari langkah-langkah kegiatan berikut.
1. Menentukan dan menyusun instrumen. Instrumen ini sangat tergantung pada jenis dan dari mana data tersebut diperoleh. Contohnya, apabila yang akan kita teliti adalah prestasi belajar siswa, data akan diperoleh dari siswa dan dari guru dengan cara mengobservasi, menyebarkan kuesioner, atau melakukan wawancara.

2. Mengumpulkan data. Mengumpulkan data dan keinudian mengolahnya bukanlah pekerjaan yang mudah melainkan membutuhkan suatu ketelitian dan ketekunan. Apabila didapatkan data yang salah atau tidak sesuai, hasilnya pun akan salah atau tidak memenuhi persyaratan data yang sahih atau benar. Akibatnya, terjadi pengulangan pengumpulan data.

3. Analisis data. Dalam menganalisis data, dibutuhkan ketekunan dan pengertian terhadap jenis data sehingga mudah untuk dipertanggungjawabkan. Menganalisis data dapat menggunakan teori korelasi product moment atau teori-teori lain yang lebih sederhana.

4. Menarik kesimpulan. Langkah ini merupakan langkah terakhir dari kegiatan penelitian. Pada tahap ini, kegiatan penelitian telah selesai dan tinggal mencocokkan dengan hipotesis yang telah dirumuskan. Jika hasil penelitian tidak sesuai dengan hipotesa, tidak berarti penelitian yang dilakukan salah atau gagal.

Pembuatan laporan penelitian
Pembuatan laporan penelitian adalah proses menyusun hasil penelitian ke dalam bentuk laporan. Agar hasil penelitian dapat diketahui orang lain, maka seorang peneliti dituntut untuk menyusun hasil penelitiannya ke dalam bentuk laporan penelitian. Dengan demikian, orang lain dapat mengecek kebenaran pekerjaan penelitian tersebut.

Dalam penulisan laporan penelitian ilmiah, struktur penulisannya adalah sebagai berikut.
1. Pendahuluan
Bagian ini berisi:
a. latar belakang masalah;
b. identifikasi masalah;
c. pembatasan masalah;
d. perumusan masalah;
e. tujuan penelitian secara umum; dan
f. kegunaan penelitian.

2. Penyusunan kerangka teoritis dan pengajuan hipotesis
Bagian ini berisi:
a. pengkajian teori yang dipergunakan;
b. pembahasan penelitian;
c. penyusunan kerangka berpikir; dan
d. perumusan hipotesis.

3. Metodologi penelitian
Bagian ini berisi:
a. tujuan penelitian secara operasional;
b. tempat dan waktu penelitian;
c. metode penelitian;
d. teknik pengambilan sampel (contoh);
e. teknik pengumpulan data; dan
f. teknik analisis data.

4. Hasil penelitian
Bagian ini berisi:
a. variabel yang diteliti;
b. teknik analisis,
c. kesimpulan analisis data;
d. penafsiran kesimpulan analisis data; dan
e. kesimpulan pengujian hipotesis.

5. Kesimpulan dan saran Bagian ini berisi:
a. deskripsi singkat mengenai masalah hipotesis dan hasil penelitian;
b. kesimpulan penelitian dari seluruh aspek tersebut; dan
c. pengajuan saran.

6. Laporan; dapat pula ditambahkan dengan daftar pustaka dan lampiran-lampiran.

No comments:

Post a Comment