Thursday, March 24, 2016

Pengertian Tindakan Ekonomi

Ibu berbelanja untuk memenuhi kebutuhan kita yaitu, makan. Ibu selalu menyajikan menu yang bervariasi, bukan? Kadang lauk ikan, ayam, ataupun tempe. Ibu juga menyesuaikannya dengan uang yang diberikan oleh Ayah. Mungkin pada awal bulan Ibu bisa saja menyediakan lauk daging tetapi mendekati akhir bulan Ibu menggantinya dengan lauk tahu dan tempe.

Selain agar ada variasi dalam menu makanan ibu juga memikirkan keuntungan lain. Jika uang untuk membeli daging digunakan untuk membeli ayam atau tahu dan tempe, mungkin ada sisa uang. Karena harga ayam, tahu, dan tempe lebih murah dari harga daging. Sisa uang tadi dapat Ibu belanjakan lauk atau sayuran lain ataupun digunakan untuk membeli kebutuhan lain.

Pada kondisi seperti itu, kita harus mengambil tindakan ekonomi. Jika kita akan mengambil suatu tindakan ekonomi, berarti kita akan mengambil tindakan yang kita anggap paling menguntungkan dari beberapa pertimbangan yang ada. Jadi, apa yang dimaksud dengan tindakan ekonomi? Tindakan ekonomi adalah suatu perbuatan yang dilakukan melalui pertimbangan yang rasional atau dengan perhitungan dalam menentukan suatu pilihan dari beberapa kemungkinan.

Tindakan Ekonomi yang Rasional
Jika kamu mempunyai uang tabungan Rp 100.000,00, apa yang akan kamu lakukan dengan uang tersebut? Kalau kamu mempunyai hobi mengumpulkan boneka Barbie atau kaset playstation, apakah semua uang tersebut akan kamu belanjakan untuk barang-barang kesukaanmu itu? Atau kamu menginginkan membeli sepeda untuk ke sekolah?

Jika kamu menginginkan sepeda, berarti uangmu tidak akan cukup. Sementara, orang tuamu juga belum mempunyai uang untuk menambah kekurangannya. Lalu, sekarang apakah kamu memutuskan untuk membeli mainan kesukaanmu itu saja? Kalau kamu memang tidak mempunyai kebutuhan lain yang lebih penting, kamu dapat saja menghabiskan uangmu untuk membeli mainan itu. Tetapi, benarkah tidak ada kebutuhan yang lebih penting lagi?

Setelah dipikir-pikir, ternyata kamu juga ingin membeli buku Harry Potter terbaru, buku pekerjaan rumahmu sudah habis, tas sekolah sudah rusak, dan kaos kaki juga sudah bolong. Setelah dihitung-hitung, tabunganmu tidak akan cukup untuk membeli semua barang-barang tersebut. Oleh karena itu, kamu harus melakukan pilihan.

Dengan tabungan Rp100.000,00 tadi, kebutuhan mana saja yang harus dibeli lebih dahulu? Apakah kamu masih tetap hanya mau menghabiskan uangmu untuk menambah koleksi Barbie, padahal kamu sudah mempunyai sepuluh boneka? Atau kamu tetap mengoleksi permainan (game), padahal kamu sebenarnya sudah mulai bosan bermain play station? Kamu harus menimbang-nimbang, apakah uang tersebut akan berguna jika dibelikan mainan kesukaanmu itu? Atau akankah lebih berguna lagi jika kamu belikan buku atau keperluan sekolah saja?

Dari beberapa pilihan di atas, apa tindakan ekonomi yang akan kamu lakukan? Membeli sepeda jelas tidak mungkin karena kamu tidak mungkin memaksa Ayah dan Ibu untuk menambah kekurangan tabunganmu jika mereka tidak mempunyai uang. Lalu, apakah kamu akan memuaskan hatimu dengan menghabiskan tabungan sebesar Rp100.000,00 itu hanya untuk membeli boneka atau permainan kesukaanmu saja? Jika tindakan itu yang kamu pilih, berarti kamu tidak melakukan tindakan ekonomi yang rasional karena masih ada kebutuhan lain yang lebih penting. Jadi, kamu seharusnya mengambil tindakan ekonomi dengan membelanjakan uangmu terlebih dahulu untuk membeli keperluan sekolah, seperti buku tulis, kaos kaki, atau tas sekolah. Apabila uangmu masih tersisa, kamu boleh menggunakannya untuk membeli play station atau boneka.

Menurut pendapatmu, apakah tindakanmu di atas sudah rasional? Sudahkah kamu bersikap rasional dalam melakukan tindakan ekonomi?

No comments:

Post a Comment