Monday, March 28, 2016

Sifat Kebudayaan

Secara umum, sifat-sifat kebudayaan adalah sebagai berikut.
1. Kebudayaan bersifat universal, akan tetapi perwujudan kebudayaan memiliki ciri-ciri khusus yang sesuai dengan situasi maupun lokasinya. Masyarakat dan kebudayaan adalah dwitunggal yang tidak dapat dipisahkan. Hal ini mengakibatkan setiap masyarakat pasti memiliki kebudayaan. Jadi, kebudayaan bersifat universal, yakni sebagai atribut setiap masyarakat di dunia ini. Namun demikian, setiap kebudayaan memiliki ciri-ciri khusus berdasarkan latar belakang atau pengalaman-pengalamannya. Contoh, Ahmad dari Indonesia dan James dari Inggris sama-sama memiliki kebudayaan (bersifat universal). Namun, Ahmad memiliki pola perilaku untuk menerima sesuatu selalu dengan menggunakan tangan kanan. Sementara James memiliki pola perilaku untuk menerima sesuatu dengan menggunakan tangan kanan atau kiri (ciri khusus kebudayaan).

2. Kebudayaan bersifat stabil dan dinamis. Setiap kebudayaan pasti mengalami perubahan atau perkembangan, walaupun kecil dan seringkali tidak dirasakan oleh anggota-anggotanya. Coba perhatikan corak pakaian pada potret nenek Anda ketika masih muda, lalu bandingkan dengan corak pakaian Anda saat ini! Tentu berbeda. Itulah contoh kecil perubahan dalam masyarakat. Umumnya, unsur kebendaan seperti teknologi lebih terbuka untuk sebuah proses perubahan, dibandingkan dengan unsur rohani seperti moral dan agama.

3. Kebudayaan cenderung mengisi dan menentukan jalannya kehidupan manusia walaupun jarang disadari oleh manusia itu sendiri. Kebudayaan merupakan atribut manusia. Namun, tidak mungkin seseorang mengetahui dan meyakini seluruh unsur kebudayaannya. Betapa sulit bagi seseorang untuk mengetahui seluruh unsur-unsur kebudayaan yang didukung oleh masyarakat. Sebagai contoh, jarang kita temukan orang yang berasal dari Indonesia misalnya yang mengetahui unsur-unsur kebudayaan Indonesia hingga sekecil-kecilnya. Padahal kebudayaan tersebut menentukan arah serta perjalanan hidupnya.

No comments:

Post a Comment